Cara Mengajar Sang Guru

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 9 Oktober 2025 | Mat. 13:1-3a

”Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah dan duduk di tepi danau. Lalu datanglah orang banyak berbondong-bondong dan mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Ia menyampaikan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.”

Sang Guru peka. Ia tahu kebutuhan orang banyak itu. Mereka haus akan pengajaran. Sepertinya Yesus tidak merasa perlu mencari tempat yang layak bagi mereka agar mampu mendengar dengan baik.

Jika pindah tempat, bisa jadi Guru dari Nazaret itu akan kehilangan momentum. Ia juga tidak mau jika mereka harus bergerak bersama-Nya untuk mencari tempat. Bisa jadi hal itu akan menurunkan antusiasme mereka. Dan pasti merepotkan juga rombongan besar berjalan bersama untuk mencari tempat yang layak. Mungkin juga akan mengganggu orang yang tidak berkepentingan. Agaknya Sang Guru tak mau menyusahkan orang lain.

Yesus lalu naik ke perahu yang ada di situ. Tindakan itu menjadikan bidang pandang Sang Guru makin meluas. Hal itu juga membuat Ia melihat orang banyak itu dengan lebih baik. Agaknya Sang Guru sangat memperhatikan betul ruang pengajaran-Nya. Ruang pengajaran yang baik akan mendukung pembelajaran karena antara guru dan murid dapat saling berinteraksi.

Prinsip sederhana macam begini bisa menjadi teladan bagi para guru masa kini.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: fineartamerica

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!