Daging Terkaman Binatang Buas

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 9 Agustus 2024 | Kel. 22:31

”Kamu harus menjadi orang-orang yang kudus bagi-Ku. Jangan makan daging terkaman binatang bua di padang, tetapi kamu harus melemparkannya kepada anjing.”

Kekudusan adalah panggilan hidup. Itu tak hanya dalam tataran pikiran, tetapi harus maujud dalam sikap dan tindakan.

Sepertinya Allah tidak ingin umat-Nya memakan bangkai. Kemungkinan besar ini soal kelayakkonsumsian daging tersebut. Memakan daging seperti itu hanya akan mengundang penyakit. Lalu, ngapain cari penyakit

Mereka pasti tidak tahu berapa lama sudah hewan itu mati. Kalau hewan liar saja enggan menyantapnya, mengapa pula manusia memakannya? Bukankah manusia lebih bermartabat dari Binatang? Allah sepertinya tidak rela jika umat-Nya memosisikan dirinya di bawah Binatang.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kamu umat-Ku, sebab itu binatang apa pun yang diterkam oleh binatang buas, tak boleh kamu makan dagingnya; berikan itu kepada anjing-anjing.”

Agaknya, Allah hendak mengingatkan umat-Nya bahwa mereka adalah milik Allah. Asal sudi berusaha Allah pasti akan memberikan mereka makan yang layak santap. Sehingga, daging-daging terkaman binatang buas layaknya dibuang saja.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Siakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan Sabda-Mu Abadi versi siniar:

Foto: Unsplash/Ray H.