Darah yang Mahal

Sabda-Mu Abadi | 8 Februari 2024 | 1Ptr. 1:18-19
”Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Inilah alasan mengapa orang Kristen dipanggil untuk mengagungkan Allah Bapa. Karena Ia telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus mereka. Sang Anak mati di atas kayu salib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Cara penebusan begini boleh dibilang unik. Penebusan hukuman pada masa itu, juga masa kini, bisa dilakukan dengan cara pemberian grasi dari raja atau presiden, bisa juga dengan pemberian sejumlah uang.
Nah, Allah Bapa tidak mengambil kedua jalan itu. Ia tidak membebaskan manusia begitu saja, melainkan menjadikan Anak-Nya menjadi pengganti. Dan pengganti itu sungguh mustajab karena darah-Nya tak bernoda dan tak bercacat. Tak bernoda merujuk pada tingkah laku dan tak bercacat merujuk pada kesempurnaan tubuh kurban.
Darah Yesus Orang Nazaret disebut tak bercacat karena Ia adalah Allah yang menjadi manusia. Yesus adalah manusia tanpa dosa. Disebut tak bernoda karena selama hidup di dunia, sebagai manusia, Ia tak melakukan kesalahan apa pun. Oleh karena itu, penebusan yang dilakukan-Nya sungguh berarti.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unplash/Pawel C.