Diingini-Nya dengan Cemburu
Sabda-Mu Abadi | 9 Januari 2024 | Yak. 4:5-6
”Apakah kamu menyangka bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata bahwa roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu? Namun, anugerah yang diberikan-Nya kepada kita, lebih besar daripada itu. Karena itu, Kitab Suci berkata, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati.”
Kita, pembaca abad ke-21, tidak akan pernah menemukan ayat yang dituliskan Yakobus dalam suratnya pada ayat 5. Bisa jadi, bagian ini hilang pada waktu kanonisasi atau memang tidak masuk dalam kanon. Namun, bisa diduga pembaca suratnya memahami apa yang dituliskan Yakobus perihal ”roh yang ditempatkan Allah dalam diri kita diingini-Nya dengan cemburu”.
Jelas di sini, Allah sungguh menginginkan roh yang ditempatkan dalam diri manusia memuliakan Dia secara sukarela. Allah ingin manusia rindu mengasihi-Nya dengan tulus. Sebab, kehendak bebas manusia—yang adalah karunia Allah—memang cenderung membuat manusia menjauh dari Allah.
Karena itu, menjadi penting bagi manusia untuk selalu belajar menundukkan dirinya di hadapan Allah. Caranya adalah dengan selalu ingat bahwa manusia sejatinya ciptaan Allah. Dan sebagai ciptaan Allah—yang pastinya berada pada posisi di bawah Allah—manusia dipanggil untuk memuliakan Allah.
Menjadi rendah hati merupakan panggilan manusia. Hanya itulah yang memungkinkan dia mendapatkan anugerah untuk mampu memuliakan Allah. Dengan kata lain, memuliakan Allah juga merupakan anugerah karena hati manusia cenderung bersifat otonom.
Yoel M. Indrasmoro |Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media:
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/R. Ridao