Dipermalukan
Sabda-Mu Abadi | 13 Oktober 2023 | Yos. 7:1-15
”Ah, Tuhan ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa kami ini menyeberangi sungai Yordan untuk diserahkan kepada orang Amori dan dibinasakan? Lebih baik dulu kami putus untuk tetap tinggal di seberang Sungai Yordan! O Tuhan, apakah yang akan kukatakan setelah orang Israel balik lari dari hadapan musuhnya? Orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini akan mendengar hal itu. Mereka akan mengepung kami, melenyapkan nama kami dari bumi. Apa yang akan Kaulakukan demi nama-Mu yang besar itu?” (Yos. 7:7-9).
Demikianlah seruan Yosua terhadap Allah. Tak habis dimengerti oleh Yosua mengapa Israel kalah oleh tentara Ai. Padahal sebelumnya mereka begitu percaya diri dapat mengalahkan kota yang kecil, sehingga tak semua tentara dikerahkan untuk mengalahkan Ai. Sang pengintai berkata kepada Yosua, ”Tidak perlu kita semuanya pergi menyerang Ai. Kirim saja kira-kira dua atau tiga ribu orang. Jangan kirim semua tentara ke sana untuk bertempur, karena kota itu kecil saja” (Yos. 7:3; BIMK). Yang dikerahkan memang 3.000 tentara, Israel pun dipermalukan oleh tentara Ai!
Kepada Yosua, Allah menegaskan, ”Orang Israel telah berbuat dosa. Mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan itu. Mereka mencurinya dan dengan tipu daya menaruhnya di antara barang-barang mereka” (Yos. 7:11).
Jelas di sini, peperangan Israel sejatinya adalah peperangan Allah sendiri. Karena itu, harus dilakukan dengan cara Allah. Memohon bantuan Allah, tetapi tidak dengan cara Allah, sesungguhnya absurd belaka.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Foto: Unsplash/Levi M. C.