Bermegah dalam Kesengsaraan

Sabda-Mu Abadi | 22 Februari 2023 | Rm. 5:3-11
”Bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketabahan, dan ketabahan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Rm. 5:3-5).
Kepada warga jemaat di Roma, Paulus menegaskan bahwa mereka dapat bermegah dalam kesengsaraan mereka. Sebab kesengsaraan akan bermuara dalam pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Harapan yang seperti ini tidak akan mengecewakan kita, sebab hati kita sudah diisi oleh Allah dengan kasih-Nya. Allah melakukan itu dengan perantaraan Roh-Nya, yang sudah diberikan kepada kita.”
Menarik disimak, Paulus mengaitkan harapan dengan kasih. Tentu kita senang berharap kepada seseorang yang sungguh mau memenuhi harapan kita karena kasihnya kepada kita. Itu yang menghibur kita. Meski harapan itu tak menjadi kenyataan, kemungkinan besar kita terharu menyaksikan bagaimana dia berjuang mewujudkan harapan kita. Apalagi pengharapan itu kita letakkan dalam diri Allah yang sungguh mengasihi kita.
Selanjutnya Paulus menegaskan: ”Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita” (Rm. 5:8). Jelaslah, Dia mengasihi kita bukan karena kita baik. Kasih-Nya tidak tergantung pada situasi dan kondisi kita, tetapi mutlak pada Diri-Nya sendiri. Dan karena kita telah dibenarkan oleh Darah-Nya—inilah keyakinian Paulus yang hendak ditularkan kepada warga jemaat Roma—kita pasti akan diselamatkan-Nya. Dan inilah yang membuat kita dapat bermegah dalam Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Nidda