Doa Orang yang Benar

Sabda-Mu Abadi | 27 Januari 2024 | Yak. 5:16b-18
”Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa lagi dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.”
Bagi Yakobus, doa orang yang benar sungguh mujarab. Dalam Alkitab BIMK tertera: ”Doa orang yang menuruti kemauan Allah, mempunyai kuasa yang besar.” Jelaslah, yang dimaksud dengan ”orang yang benar” adalah orang yang menuruti kehendak Allah. Artinya, dia tunduk pada kehendak Allah. Pada titik ini juga gamblang terlihat bahwa doanya memang merupakan kehendak Allah. Jika memang itu kehendak Allah, bisa dipastikan bahwa Allah akan mengabulkannya. Sebab Allah Maha Berdaulat.
Menarik disimak, Yakobus menjadikan Elia sebagai contoh. Di satu sisi, dalam pemahaman Yakobus, Elia adalah orang yang benar. Namun, di sisi lain, Elia adalah manusia biasa seperti kita. Dengan pernyataan ini, besar kemungkinan Yakobus hendak menyatakan bahwa para pembaca suratnya—juga kita orang-orang percaya abad ke-21—tak beda dengan Elia. Dan selama kita mendoakan apa yang dikehendaki Allah, pastilah Allah mengabulkannya.
Dalam kisah Elia, turun atau tidak turunnya hujan tentulah bukan hanya karena kekuatan doa Elia. Namun, sekali lagi, karena Allah memang menghendakinya. Dan sang nabi sungguh memahami hal itu.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Eduardo D.