Eleazar Meninggal
Sabda-Mu Abadi | 29 November 2023 | Yos. 24:33
”Kemudian Eleazar bin Harun mati, dan dia dikuburkan di bukit yang diberikan kepada Pinehas, anaknya itu, di pegunungan Efraim.”
Penulis Kitab Yosua menutup kitabnya dengan kisah kematian Eleazar bin Harun. Eleazar sebagaimana Harun adalah seorang imam. Eleazar adalah anak Harun yang ketiga. Kedua kakaknya—Nadab dan Abihu—mati karena melanggar kekudusan dengan mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka (Im. 10:1-2).
Bisa diduga, peristiwa kematian Nadab dan Abihu sangat membekas di hati Eleazar. Mungkin itu pulalah yang membuat Eleazar sungguh-sungguh menjalankan tugasnya sebagai imam hampir tanpa kesalahan. Dalam Alkitab, kita, orang percaya abad ke-21, hampir tidak menemui kesalahan pada diri Eleazar.
Setelah kematian Musa dan Harun, Eleazar bertindak sebagai imam umat Israel dan mendampingi Yosua dalam memimpin Israel. Yosua dan Eleazar bisa dikatakan pemimpin dwitunggal Israel. Itu jelas terlihat saat mereka berdua memimpin pembagian tanah Kanaan dengan undian.
Jika Harun dan Miryam pernah merasa mencela Musa dan mengkritik kepemimpinannya (Bil. 12:1-16), Eleazar tak pernah memperlihatkan sikap semacam itu kepada Yosua. Sepertinya Eleazar sungguh paham akan panggilannya sebagai imam. Ia tidak mau bertindak lebih dari itu. Dan, agaknya, itu jugalah yang membuat dia menjalankan tugasnya dengan baik dan setia hingga ajal tiba.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/A. Rouichi