Febe
Sabda-Mu Abadi | 7 Mei 2023 | Rm. 16:1-2
”Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang adalah pelayan jemaat di Kengkrea, supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila ia memerlukan. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.”
Menarik disimak, Paulus secara khusus meminta pembacanya untuk mengarahkan perhatian mereka kepada Febe, seorang perempuan. Ia memang bukan perempuan sembarangan, tetapi pelayan jemaat di Kengkrea. Jelas, pada masa itu, perempuan juga mendapat tempat dalam pelayanan. Jadi, pelayanan jemaat tidak didominasi oleh kaum laki-laki.
Sang Rasul dari Tarsus mengajak warga jemaat menyambut Febe dalam Tuhan. Frasa ”Dalam Tuhan” bisa diartikan ”menyambut sebagaimana Tuhan menyambut orang tersebut”. Tak sekadar menyambut, namun menyambut orang di dalam Tuhan. Dalam lain perkataan standarnya adalah Tuhan sendiri.
Penting untuk dilihat bagaimana sikap Paulus kala bicara soal bantuan. Paulus tidak ingin orang yang dibantu malah menjadi tidak mandiri atau bergantung total, apalagi menjadi parasit. Pola bantuan semestinya membuat orang menjadi lebih merdeka dan mandiri.
Namun demikian, Paulus bersaksi—karena mengalami—bahwa Febe sendiri adalah orang yang suka menolong. Yang suka menolong memang layak ditolong. Itulah ciri persekutuan kristiani.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Vasily K.