Harta

Sabda-Mu Abadi | 9 Agustus 2025 | Mat. 6:19-21
”Janganlah mengumpulkan harta bagi dirimu di bumi, di mana ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Namun, kumpulkanlah bagimu harta di surga, yang tidak dirusak oleh ngengat dan karat, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Sebab, di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Sang Guru paham bahwa manusia butuh materi untuk hidup. Namun, Ia merasa perlu mengingatkan dua hal: bagi siapa materi itu dikumpulkan dan di mana tempat penyimpanannya?
Bagian ini mengingatkan manusia bahwa mengumpulkan harta bagi diri sendiri semestinya jangan di bumi. Alasannya sederhana, ada kemungkinan harta itu akan rusak karena ngengat dan karat. Bisa pula pencuri malah mencurinya. Kata ”membongkar” digunakan di sini karena sepertinya itulah kebiasaan orang Yahudi pada masa itu, yakni menyimpan harta mereka di dalam tanah.
Bagi Yesus, sayang rasanya kalau harta yang telah dikumpulkan menjadi kedaluwarsa atau malah hilang. Sebab, segala sesuatu di bumi memang sementara. Karena itu, tempat penyimpanan terlogis mestinya adalah surga yang kekal sifatnya.
Penyimpanan harta di surga membuat kita tidak perlu khawatir lagi karena sifat harta sendiri kekal dan tak ada pencuri di surga. Artinya, tak mungkin lekang, juga hilang. Sehingga kita bisa lebih tenang. Dan ketika harta kita berada di surga, hati kita pun akan ada di sana. Dengan kata lain, meski masih tinggal di bumi, hati kita sudah berada di surga. Senang bukan?
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!