Harta Benda

Sabda-Mu Abadi | 11 Agustus 2025 | Mat. 6:24
”Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Sebab, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Apa yang dikatakan Sang Guru sungguh logis. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga.”
Ya, memang tak mudah bekerja pada dua majikan. Sebab, kedua majikan itu pasti akan menuntut ketaatan hambanya tanpa syarat. Dan tak ada seorang pun yang mau mengalah sehingga seorang hamba pasti akan bingung: Mau lebih taat kepada siapa.
Mungkin kita tergoda untuk bertanya dalam hati, ”Mengapa Sang Guru membandingkan Allah dengan Mamon?” Mamon adalah harta benda. Dan di mata Yesus, harta benda dapat membuat manusia meninggalkan Allah.
Itu jugalah yang dialami Yesus Orang Nazaret saat dicobai Iblis. Penulis Injil Matius mencatat: ”Iblis juga membawa-Nya ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya, ’Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.’” (Mat. 4:8-9).
Manusia memang butuh harta untuk hidup. Namun, ia tak perlu menjadikannya sebagai pengganti Allah. Sebab, Allah adalah pemilik dan pengarunia segala.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabada-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!