Istri Zebedeus

Sabda-Mu Abadi | 25 November 2025 | Mat. 20:20-28
”Kemudian datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu ia sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, ’Apa yang kaukehendaki?’ Jawabnya, ’Nyatakanlah supaya kedua anakku ini duduk di dalam Kerajaan-Mu, seorang di sebelah kanan-Mu dan seorang lagi di sebelah kiri-Mu.’ Namun, Yesus menjawab, kata-Nya, ’Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum dari cawan yang akan Kuminum?’ Kata mereka kepada-Nya, ’Kami dapat.’ Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Tempat itu akan diberikan kepada orang-orang yang ditentukan oleh Bapa-Ku’” (Mat. 20:20-23).
Istri Zebedeus datang kepada Yesus. Ia yakin Yesus punya kuasa. Ia hendak minta kuasa itu bagi dua anak yang dikasihinya: Yakobus dan Yohanes.
Ibu itu terkejut tatkala Yesus merasa tak punya kuasa apa-apa. Sehingga Yesus pun tidak berhak memberikannya. Karena kuasa itu memang bukan milik-Nya. Dia hanya orang yang dititipi kuasa. Kuasa yang harus Ia gunakan dengan semestinya.
Salahkah permohonan ibu dari Yakobus dan Yohanes ini? Tak sepenuhnya salah. Ia ingin mengusahakan yang terbaik bagi buah hatinya. Ia tahu pilihan anaknya tetap mengikuti Sang Guru dari Nazaret sudah tepat. Karena itu ia hendak memastikan bahwa kedua anaknya mendapatkan jabatan tinggi. Di sini salahnya.
Sang Guru mengatakan bahwa ibu itu tidak tahu apa yang dimintanya. Permintaan itu didasari oleh keinginan berkuasa. Padahal Yesus Orang Nazaret sedang mengembangkan komunitas pelayan; bukan komunitas penguasa.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!