Jangan Saling Mempersalahkan!

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 21 Januari 2024 | Yak. 5:9

”Saudara-saudara, janganlah saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.”

Ketika ada persoalan manusia cenderung mencari kambing hitam. Dan orang yang menjadi kambing hitam tentu saja menolak dan menyalahkan yang menuduhnya. Yang terjadi malah saling mempersalahkan.

Ya, dosa membuat orang cenderung menyalahkan orang lain. Itu sudah terlihat sejak dosa pertama. Adam yang tak mau bertanggung jawab, melemparkan kesalahan kepada Hawa. Hawa pun kemudian menyalahkan ular. Menariknya, ular tak mau menyalahkan siapa-siapa.

Mengapa manusia cenderung suka melempar kesalahan kepada orang lain? Sebab, manusia cenderung ingin selalu terlihat benar. Sebelum dituduh, ya menuduh. Alasan lainnya, manusia lebih suka lempar batu sembunyi tangan. Tak mau bertanggung jawab. Dan sebelum ketahuan, ya menyalahkan pihak lain.

Yakobus menasihatkan, jika memang tidak bersalah, ya sebaiknya menyatakan bahwa diri tidak bersalah. Namun demikian, tak perlu menyalahkan orang lain. Sebab, orang lain pastilah tak mau disalahkan. Dan saling menyalahkan hanya akan membuat persekutuan jemaat pecah.

Tak boleh juga dilupa bahwa Allah adalah Hakim. Kita tak perlu menyalahkan atau menghakimi orang lain karena Allahlah hakimnya. Menyalahkan orang lain sejatinya menempatkan diri kita pada posisi Allah. Dan pada titik ini kita telah menggeser Allah dari singgasana-Nya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Neom