Juga Kristus

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 28 Februari 2024 | 1Ptr. 3:18a

”Sebab, juga Kristus telah menderita sekali untuk dosa-dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kamu kepada Allah.”

Jelaslah, sikap dan tindakan kita sebagaimana dijelaskan Petrus sebelumnya adalah meneladan Kristus. Sebagai Anak, Ia taat kepada Bapa-Nya untuk menderita bagi orang-orang yang tidak benar.

Yohanes menulis: ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Yesus Orang Nazaret—Anak Allah—merelakan diri-Nya menjadi karunia bagi manusia berdosa. Tindakan penyelamatan manusia sepertinya merupakan inisiatif Bapa yang dijalani dengan penuh ketaatan oleh Anak-Nya.

Itu tampak terlihat dalam peristiwa di Taman Getsemani. Yesus Orang Nazaret—menurut Injil Markus dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini—dalam kesedihan dan kegelisahannya berdoa, ”Bapa, ya Bapa, tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Bapa. Angkatlah penderitaan ini daripada-Ku. Hanya janganlah mengikuti kemauan-Ku melainkan kemauan Bapa” (Mrk. 14:36).

Bisa jadi Yesus Orang Nazaret memahami bahwa Bapa bisa mencari jalan lain berkait cara keselamatan bagi manusia. Tak ada yang mustahil bagi Dia. Bukankah Ia Mahakuasa?

Namun, berkait dengan cara penyelamatan manusia, Bapa tak mau mengubah rencana-Nya. Ia bergeming dengan rancangan-Nya. Dan Anak Allah pun menaati-Nya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Tim W.