Kehendak-Mu

Sabda-Mu Abadi | 2 Agustus 2025 | Mat. 6:10b
”Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.”
Yesus Orang Nazaret mengajak para murid berdoa: ”Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” Ada harapan, sekaligus kerinduan, kehendak Allah dijunjung tinggi di bumi sebagaimana di surga.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Semoga Engkau memerintah di bumi dan kehendak-Mu ditaati seperti di surga.” Memang ada kaitan antara pemerintahan Allah dan ketaatan kepada-Nya. Dan ini harus dimulai dari umat Allah sendiri. Aneh rasanya, jika umat Allah bersikap dan bertindak semaunya sendiri.
Mudahkah? Tentu tidak. Mustahil? Pasti juga tidak. Pada titik ini kita dapat meneladan Yesus Orang Nazaret. Penulis Surat Ibrani menulis: ”Sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar taat dari apa yang telah diderita-Nya” (Ibr. 5:8).
Yesus adalah Anak Allah. Namun, serentak dengan itu, Ia memanggil diri-Nya sebagai hamba. Meski Anak Allah, Ia tetap taat dan berkata tegas di Taman Getsemani, ”Kehendak-Mu jadilah.”
Mengapa Yesus taat? Karena Ia mengasihi Bapa. Buah kasih adalah ketaatan. Kasih jugalah yang seharusnya menjadi modal setiap Kristen.
Berdasarkan kasih, hal yang tersulit pun bisa dijalani dengan setia. Menaati kehendak Tuhan memang harus berdasarkan kasih. Jika tidak, kita tak ubahnya budak! Jika tidak didasari kasih, yang terjadi hanyalah setumpuk beban kerja yang harus dijalani tanpa protes. Dan yang akan keluar dari mulut hanyalah serangkaian keluhan, bisa jadi malah gerutuan.
Ya, kasih kepada Allah akan membawa kita pada ketaatan. Kasih akan membawa kita menjalani semua tugas yang dibebankan kepada kita dengan setia.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!