Kelaparan Besar

Published by Admin on

21 Oktober 2022 | Sabda-Mu Abadi
”Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Salah seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan bahwa seluruh dunia akan ditimpa kelaparan besar. Hal itu terjadi pada zaman Klaudius. Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara seiman yang tinggal di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus.” (Kis. 11:27-30)

Catatan Lukas ini menarik disimak. Orang Kristen di Antiokhia mendengarkan nubuat Agabus tentang bencana kelaparan yang akan melanda seluruh dunia. Meski belum terjadi, mereka langsung teringat dengan saudara-saudara seiman yang tinggal di Yudea. Tak sekadar ingat, mereka merasa perlu berbuat sesuatu yang konkret. Yang konkret adalah mengumpulkan uang, sesuai kemampuan, dan mengirimkannya melalui perantaraan Barnabas dan Saulus.

Tindakan konkret itu memperlihatkan bahwa orang Kristen di Antiokhia bersikap dan bertindak antisipatif. Dengan kata lain, mereka percaya bahwa bencana itu pasti akan terjadi. Tentu saja itu bukan tanpa dasar. Mereka sungguh memercayai nubuat itu. Sehingga mereka tidak perlu menunggu bencana itu terjadi terlebih dahulu. Untuk hal ini kita punya peribahasa ”Sedia payung sebelum hujan”.

Dan memang itulah yang terjadi pada zaman Klaudius. Pada titik ini orang Kristen Antiokhia telah menjadi berkat bagi saudara seiman mereka di Yudea.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.