Keniscayaan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 24 Februari 2024 | 1Ptr. 3:13-14

”Lagi pula, siapa yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? Tetapi, sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, berbahagialah kamu. Sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka dan janganlah gentar.”

Pada bagian ini Petrus menyinggung sebuah keniscayaan. Ya, siapa yang akan berbuat jahat kepada kita, jika kita terus berbuat baik. Kalaupun ada, itu namanya anomali. Aneh. Absurd.

Dengan cara begini Petrus sepertinya hendak mengatakan bahwa berbuat baik menjadi panggilan bagi setiap Kristen. Aneh juga rasanya kalau ada orang Kristen yang enggan berbuat baik. Jika memang ada, bisa dipastikan bahwa itu merupakan sebuah keanehan.

Meskipun demikian, Petrus juga mengakui bahwa kemungkinan itu, meski sebuah anomali, tetap ada. Dan ketika ada, Sang Batu Karang menyatakan bahwa setiap Kristen harus mengambil sikap untuk berbahagia.

Berbahagia karena mereka tetap teguh dalam menjalani hidup sebagai Kristen. Berbahagia karena mereka tidak ikut arus atau larut dalam kejahatan. Berbahagia karena mereka tetap mampu bersikap berbeda dalam dunia yang melihat kejahatan sebagai sebuah kewajaran. Berbahagia karena mereka tidak sendirian.

Ya, tidak sendirian karena Allah menemani mereka. Sang Mahabaik akan senantiasa ada buat mereka. Dan karena itu mereka tidak perlu takut, juga khawatir!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Dim Hou