Kepada-Nyalah Aku Berkenan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 25 Juni 2025 | Mat. 3:16-17

”Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan hinggap di atas-Nya. Terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, ’Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.’”

Berkenan berarti merasa senang. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku.”

Ini semacam deklarasi. Allah Bapa menyatakan kepada dunia bahwa Yesus Orang Nazaret adalah Anak yang dikasihi-Nya. Pertanyaannya: Apa yang menyenangkan hati Bapa? Jawabnya: peristiwa baptis. Mengapa? Karena Sang Anak bersikukuh menggenapkan seluruh kehendak Bapa.

Ya, seluruh kehendak Allah. Bukan 99,99 persen, namun 100 persen kehendak Allah. Yesus tidak mundur meski banyak orang terkaget-kaget dibuat-Nya. Ia agaknya tidak memedulikan apa kata orang. Yang penting, seluruh kehendak Allah digenapi dalam hidup-Nya.

Pada titik itulah Yesus telah menggenapi nubuat Yesaya dalam diri-Nya! Yesaya bernubuat: ”Aku telah menaruh Roh-Ku padanya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.” (Yes. 42:1). Tentu, hukum yang dimaksud adalah hukum Allah—kehendak Allah.

Menarik disimak, dalam menjalankan kehendak Allah, hamba TUHAN dalam nubuat Yesaya itu ”tak akan berteriak atau berseru dengan nyaring, suaranya tak akan terdengar di jalan. Buluh yang terkulai tak akan dipatahkannya, pelita yang kelap-kelip tak akan dipadamkannya” (Yes. 42:2-3, BIMK).

Kebanyakan orang jika merasa benar akan berteriak lebih keras ketimbang orang lain. Ketimbang berteriak, Petrus bersaksi, Yesus ”berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis” (Kis. 10:38).

Tak hanya itu, Yesus sabar terhadap kelemahan orang lain. Meski disangkal, Yesus tetap menerima Petrus apa adanya. Itulah yang menyenangkan hati Bapa.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: jernih.co

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media Anda!