Kuasailah Dirimu
Sabda-Mu Abadi | 5 Maret 2024 | 1Ptr. 4:7
”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu, kuasailah dirimu dan waspadalah, supaya kamu dapat berdoa.”
Petrus memahami bahwa kedatangan Yesus Kristus kedua kali sudah dekat. Karena itu, dia mengajak pembaca suratnya untuk lebih serius dalam menjalani hidupnya. Menguasai diri sungguh penting karena manusia cenderung dikuasai hawa nafsu, sehingga yang dilakukannya jahat semata. Pembebasan manusia dari kuasa dosa—dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus—semestinya memampukan manusia untuk menguasai dirinya.
Karena segala sesuatu sudah mendekati kesudahannya, Petrus juga mengajak pembaca suratnya untuk waspada. Sejatinya, ia sendiri hanya menyuarakan kembali nasihat Sang Guru: ”Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu kapan saatnya tiba” (Mrk. 13:33). Karena kita tidak tahu waktunya, bersikap waspada merupakan tindakan logis. Waspada berarti senantiasa bersikap sebagai hamba Allah. Waspada berarti senantiasa mengarahkan hati, pikiran, dan tubuh hanya kepada Allah.
Baik menguasai diri maupun waspada merupakan modal utama sebuah doa. Doa membutuhkan keheningan. Itu hanya mungkin terjadi ketika seseorang tak lagi dikuasai apa pun kecuali pribadi Allah sendiri. Dan pada titik itulah kita dimampukan untuk berserah diri seraya berkata, ”Jadilah kehendak-Mu!”
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unplash/Quang Vy