Masakan yang Merah-merah (Pada Mulanya)

Published by Admin on

ayub dan esau

Kabar buku Pada Mulanya, Suara Intergenerasi Dalam Kitab Kejadian bersama Pendeta Yoel Indrasmoro membahas tema “Masakan yang Merah-Merah” dari Kejadian Pasal 25, tentang Esau yang menukar hak kesulungannya dengan semangkuk masakan kacang merah buatan Yakub.

Hak kesulungan sangat dihargai dalam budaya Israel, karena anak sulung menjadi ahli waris utama. Namun, dalam kisah ini, Esau yang berjiwa petualang dan impulsif menganggap remeh hak tersebut, sedangkan Yakub yang berkarakter penuh perhitungan menginginkannya. Keduanya memiliki sifat yang berbeda, yang sangat mungkin dilatarbelakangi faktor favoritism Ishak dan Ribka yang membentuk karakter keduanya.

Meskipun Esau salah dengan meremehkan hak sulung, Yakub pun tidak benar karena memanipulasi situasi. Dalam konteks ini, rencana Tuhan tetap berjalan meski dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Walau Esau adalah anak sulung, Tuhan sejak awal memilih Yakub. Cerita ini menampilkan bagaimana konflik dalam keluarga tidak selalu berakhir pada kehancuran. Justru, pengakuan akan kelemahan diri dan keinginan untuk mengundang Tuhan sebagai kepala keluarga dapat membawa pemulihan.

Buku ini mengajak pembaca untuk melihat konflik keluarga sebagai kesempatan untuk pemulihan dalam anugerah Allah. Melalui kisah Yakub dan Esau penting untuk menghadirkan Allah dalam keluarga untuk membangun dan memperbaiki hubungan, sekaligus menerima rencana dan pemulihan dari-Nya.


Informasi pemesanan buku Pada Mulanya:

WhatsApp: 082123122049
Tokopedia | Shopee


Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Foto: Unsplash/Eduardo