Masalah

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 4 Juni 2025 | Mat. 1:18-19

”Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, sebelum mereka hidup sebagai suami istri, ia didapati mengandung dari Roh Kudus. Karena Yusuf suaminya, seorang yang benar dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di depan umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.”

Kelahiran Yesus versi Matius dimulai dengan masalah. Maria mengandung meski mereka berdua belum hidup sebagai suami istri. Tentu penulis Injil sudah tahu jawabannya: mengandung dari Roh Kudus. Namun, Yusuf pasti tidak mengetahuinya.

Kita tidak tahu apakah Maria sempat menceritakan kepada Yusuf perihal kunjungan malaikat Gabriel. Namun, siapa yang bisa percaya dengan cerita macam begitu? Lebih repot lagi, jika Maria, sebagaimana biasa, lebih suka menyimpan semua perkara dalam hati.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ”masalah” diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Dan cara Yusuf menggenapi masalah itu menarik disimak. Ia bermaksud menceraikan Maria secara diam-diam. Langkah ini diambil karena, lagi-lagi menurut penulis, Yusuf adalah seorang benar. Dalam Alkitab TB tertera: tulus hati.

Tulus, menurut KBBI, berarti ”sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yang suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong.” Ketulusan Yusuf membuat dia tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum.

Tindakan Yusuf sungguh baik. Ia tidak mau melukai hati tunangannya. Ia lebih suka sakit ketimbang menyakiti.

Tindakannya juga benar. Jika ia mengambil Maria sebagai istri, bisa jadi orang berpendapat bahwa Yesus adalah anak biologisnya. Ia tidak mau menikahi Maria karena kasihan; tidak mau juga hidup dalam kepalsuan. Yusuf sungguh seorang yang benar.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Brian Mullady

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!