Mata Air
Sabda-Mu Abadi | 1 Januari 2024 | Yak. 3:11-12
”Apakah mata air memancarkan air tawar dan air pahit dari lubang yang sama? Saudara-saudaraku, apakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.”
Yakobus merasa perlu menampilkan beberapa analog lagi bagi pembacanya agar mereka sungguh-sungguh punya niat untuk menjinakkan lidah mereka. Ia menggunakan kalimat retorik, kalimat tanya yang tidak butuh jawaban karena semua orang dianggap sudah tahu jawabannya.
Menurut Peter H. Davids, di Lembah Yordan yang panas terik, terkadang bisa terlihat dari kejauhan anak sungai yang mengalir dari tebing lembah sebelah timur. Kita bisa mendekatinya dengan harapan mendapatkan air yang segar dan baik untuk diminum. Namun, kadang air itu penuh dengan kandungan mineral garam yang tidak bisa diminum. Namun demikian, satu hal yang pasti, kedua jenis air itu tidak mengalir dari mata air yang sama.
Demikian juga, masih menggunakan bahasa retorik, ”Apakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?” Jawabannya pasti: Tidak mungkin! Sehingga, orang yang mengutuk atau menghina sesamanya tidak mungkin dapat memuji Allah. Jika terlihat demikian, bisa dikatakan semua itu cuma kemasan—semacam kemunafikan.
Yoel M. Indrasmoro |Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Nadine M.