Mazbah Kesaksian

Sabda-Mu Abadi | 22 November 2023 | Yos. 22:24-29
”Sebab itu, kata kami: Marilah kita mendirikan bagi kita sebuah mezbah, bukan untuk kurban bakaran atau kurban sembelihan, tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu dan antara keturunan kita kemudian bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan kurban bakaran, kurban sembelihan, dan kurban keselamatan kami. Jadi, di kemudian hari anak-anakmu tidak akan berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian apa pun dalam TUHAN” (Yos. 22:26-27).
Demikianlah alasan kedua setengah suku itu. Mazbah itu mereka dirikan bukan untuk kurban bakaran atau kurban sembelihan. Mazbah yang mereka dirikan itu menjadi mazbah kesaksian antara kedua saudara sebangsa yang dipisahkan oleh Sungai Yordan. Yang lebih penting, agar keturunan kedua setengah suku tetap beribadah kepada Yahwe dan keturunan kesembilan setengah suku tidak berkata kepada keturunan kedua setengah suku bahwa mereka—anak-anak dari kedua setengah suku—tidak mempunyai bagian apa pun dalam TUHAN. Sehingga, fungsi mazbah itu adalah sebagai penanda.
Selanjutnya, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Jadi, maksud kami ialah: seandainya keturunan kalian berkata demikian, maka keturunan kami dapat berkata, ’Lihatlah mezbah itu! Nenek moyang kami mendirikan sebuah mezbah yang serupa dengan mezbah TUHAN, bukan untuk kurban bakaran atau untuk persembahan, tetapi untuk menjadi tanda bagi kita kedua belah pihak’” (Yos. 22:28).
Tindakan kedua setengah suku itu boleh dikata tindakan visioner. Mereka meyakini bahwa keterpisahan kedua bangsa karena Sungai Yordan bisa menjadi masalah pada masa mendatang. Karena itu, mereka mendirikan mazbah tersebut.
Mungkin akar persoalannya adalah kedua setengah suku itu tidak membagikan visi mereka terlebih dahulu. Mereka langsung membangun mazbah itu tanpa omong-omong terlebih dahulu. Untunglah kesembilan setengah suku itu—meski dalam keadaan siap tempur—tetap mendahulukan komunikasi dengan saudara sebangsanya yang hidup di seberang Sungai Yordan!
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/D. Colucci