Melalui Jalan Lain

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 15 Juni 2025 | Mat. 2:12

”Kemudian karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.”

Kita tidak tahu secara detail peringatan dalam mimpi itu. Penulis Injil Matius tidak merasa perlu menjelaskannya. Bisa jadi ia tahu dari orang lain bahwa orang-orang majus itu tidak kembali lagi menghadap Herodes. Mungkin mereka juga sadar Herodes punya agenda tersembunyi ketika menyuruh mereka pergi ke Betlehem. Herodes ingin membunuh Anak itu secara diam-diam.

Menarik diperhatikan, orang majus itu cukup peka dan mampu mengaitkan mimpi dengan situasi  yang mereka hadapi. Karena itu, mereka merasa lebih baik tidak lagi berjumpa raja. Itu sungguh logis. Bisa jadi Herodes malah menangkap mereka. Tentu saja sebagai orang asing mereka tidak ingin cari penyakit.

Namun demikian, tindakan yang mereka ambil tak bebas dari risiko. Bagaimanapun mereka telah berani menentang keinginan raja. Pada titik itu mereka telah menjadi musuh negara. Dan hukumannya pastilah mati.

Mempertimbangkan risiko yang mereka ambil mau enggak mau membuat kita, orang percaya abad ke-21, mengakui bahwa orang majus merupakan pribadi-pribadi pemberani. Mereka berani mengambil risiko dengan melawan orang nomor satu di Israel.

Selain itu, mereka sepertinya pribadi yang taat pada peringatan dalam mimpi mereka. Menarik disimak, orang yang sungguh-sungguh logis, dengan kemampuan astronomi yang mumpuni, ternyata masih memberi tempat pada perasaan mereka. Mereka memberi ruang untuk peringatan itu.

Mengapa mereka berani menentang Herodes? Agaknya perjumpaan mereka dengan Anak itu membuat mereka semakin percaya bahwa Allah sungguh berdaulat. Sehingga yang terlogis adalah menaati peringatan dalam mimpi mereka.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: JesuitIndonesia

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!