Menjala Manusia

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 1 Juli 2025 | Mat. 4:18-20

”Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, ’Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.’ Mereka pun segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti Dia.”

Yesus Orang Nazaret tidak mau bekerja sendiri. Ia tidak bersikap dan bertindak sendirian. Agaknya Yesus—Allah yang menjadi manusia—menyadari bahwa tubuh manusia dibatasi ruang dan waktu. Karena itu, Ia memanggil manusia—untuk menjadi rekan kerja-Nya—untuk menjala manusia.

Menjala manusia berarti merangkul orang untuk percaya kepada Allah—bersekutu kembali dengan Allah. Dan panggilan itu tidak pernah dialamatkan kepada penganggur. Itu berarti dalam profesi apa pun kita dipanggil untuk merangkul orang untuk percaya kepada Allah.

Jala itu jaring atau net. Kita, manusia abad XXI, mengenal istilah internet. Dengan begitu kita agaknya dipanggil untuk menjadikan gawai kita sebagai sarana pekabaran Injil. Kita perlu menggarami gawai kita.

Berkait internet, memang ada dua tipe orang: yang sudah ada dalam jaringan kita atau yang di luar jaringan kita. Panggilan kita tetap sama: merangkul semua perbedaan agar mereka menjadi percaya kepada Allah.

Bagi yang di luar jaringan kita, Bunda Teresa, dalam buku Joy in Loving, punya nasihat: ”Aku menyukai semua agama tetapi aku sangat mencintai agamaku. Jika orang-orang menjadi seorang Hindu yang lebih baik, seorang Muslim yang lebih baik, seorang Budha yang lebih baik karena karya cinta kita, di sana sesuatu yang lain akan tumbuh. Mereka menjadi lebih dekat dan lebih dekat kepada Allah. Ketika mereka menjadi lebih dekat, mereka harus memilih.”

Bagi mereka yang sudah ada dalam jaringan kita, ya, tinggal dirangkul lebih erat agar mereka makin percaya kepada Allah. Mengapa lebih erat? Sebab, manusia rentan dan mudah patah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda!

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: StoryofJesus/Harry Anderson

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media Anda!