Menyingkir

31 Oktober 2022,
(Kis. 14:1-7),
”Di Ikonium pun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang menjadi percaya, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, menghasut orang-orang bukan Yahudi dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara seiman itu. Jadi Paulus dan Barnabas tinggal agak lama di situ. Mereka berbicara dengan berani untuk Tuhan yang menguatkan berita tentang anugerah-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Tetapi orang banyak di kota itu terpecah menjadi dua: ada yang memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada rasul-rasul itu. Lalu mulailah orang-orang bukan Yahudi dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka berusaha untuk menyiksa dan melempari mereka dengan batu. Mengetahui hal itu, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil.”
Kisah penolakan di Antiokhia yang di Pisidia terulang kembali di Ikonium. Ada variasi sedikit ketika Paulus dan Barnabas, atas perkenanan Tuhan, mengadakan banyak mukjizat, yang membuat orang banyak di kota itu terbelah menjadi dua pendapatnya. Namun, pada akhirnya orang yang tak menyukai berita Injil itu mulai menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu.
Menanggapi tindakan itu Paulus dan Barnabas pun menyingkir. Mereka tentu saja tak ingin mati konyol. Tetap bertahan di Ikonium bukan pilihan terbaik. Walau mukjizat-mukjizat yang terjadi bisa menjadi alasan untuk tetap tinggal di Ikonium, kedua misionaris itu tetap mengambil sikap menyingkir.
Dan penyingkiran itu bukan tanpa manfaat. Menyingkir dari Antiokhia yang di Pisidia, dan sekarang menyingkir, dari Ikonium, mengakibatkan mereka pergi dan memberitakan Injil di kota-kota Likaonia. Itu berarti berita Injil juga dikumandangkan di kota-kota lain. Dengan kata lain, pengaruh Injil makin menyebar.
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.