Nama Baik
Sabda-Mu Abadi | 5 Juni 2023 | 1Tim. 3:7
”Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.”
Paulus menekankan pentingnya nama baik bagi seorang pengawas jemaat. Tak hanya di dalam, tetapi juga di luar jemaat. Nama baik bisa diartikan bahwa orang itu harus dikenal baik. Dalam arti omongannya harus sesuai dengan perbuatannya. Dengan kata lain, layak diteladan oleh masyarakat.
Sebab, jika tidak memiliki nama baik, maka kemungkinan jemaatlah yang menjadi korban. Pemimpin agama tentu harus baik. Bukan baik yang dibuat-buat. Namun, memang harus sungguh baik. Kalau tidak memiliki nama baik, atau reputasinya buruk, anak-anak dalam jemaat pastilah akan merasa malu mempunyai pemimpin macam begitu. Keburukan perbuatan pemimpin jemaat pastilah akan berimbas kepada jemaat.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Ia haruslah orang yang punya nama baik dalam masyarakat; sebab kalau tidak begitu, maka ia akan dihina orang, sehingga jatuh ke dalam perangkap Iblis.”
Ya, itu jugalah alasannya: ia akan dihina orang. Dihina karena perbuatan buruknya. Dan itulah yang akan membuat orang lain akan menilai bahwa jemaat pun sama buruknya. Dengan kata lain, sang pemimpin telah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Ujungnya, yang sering terjadi, orang luar malah menolak Kristus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media