Nyamuk
Sabda-Mu Abadi | 10 Juni 2024 | Kel. 8:16-19
Tulah ketiga terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jika sebelumnya selalu ada pemberitahuan awal, tulah ketiga muncul saat Allah melihat bahwa Firaun tidak memenuhi janjinya setelah tulah katak itu lenyap.
Penulis Kitab Keluaran mencatat: ”Ketika raja melihat bahwa katak-katak itu sudah mati, ia berkeras kepala. Dan seperti yang sudah dikatakan TUHAN, raja tidak mau mempedulikan perkataan Musa dan Harun” (Kel. 8:15, BIMK).
Tampaknya Firaun merasa segalanya sudah beres. Kalau sudah beres, mengapa pula dia harus menepati janjinya. Bukankah ia penguasa tertinggi di tanah Mesir. Lagipula, bangsa Israel sesungguhnya tenaga kerja murah bagi bangsa Mesir. Mereka telah menjadi komoditas. Ketika bangsa Israel tak ada, perekonomian negara bisa guncang.
Pada titik ini sebenarnya Firaun sudah mempermainkan tak hanya Musa dan Harun, melainkan Allah sendiri. Dan sewaktu Firaun mempermainkan Allah, tulah nyamuk itu datang tanpa peringatan.
Entah bagaimana rasanya tinggal di daerah yang penuh dengan nyamuk. Nyamuk satu saja bisa membuat kita enggak bisa tidur karena suaranya, apalagi dengan kamar yang penuh dengan nyamuk. Bisa jadi malam menjadi sangat melelahkan karena harus berjaga sampul menepuk nyamuk.
Para ahli sihir Mesir pun hanya bisa berkata, ”Ini perbuatan tangan ilahi.” Tulah nyamuk itu diakui sebagai perbuatan Allah. Meskipun demikian, sebagaimana sebelumnya, Firaun tetap berkeras dan tidak mau mendengarkan Musa dan Harun.
Mungkin kita heran, mengapa Firaun masih mengeraskan hati? Namun, kita bisa memahami karena Firaun sendiri tak merasa diri sebagai milik Allah. Kalau ia memang bukan umat milik Allah, mengapa pula harus tunduk kepada Allah?
Mungkin inilah yang meski kita komunikasikan kepada generasi penerus kita: mereka adalah milik Allah, yang telah ditebus oleh darah Allah sendiri. Karena itu, jangan mempermainkan Allah! Dan tentu saja kita harus menjadi teladan dalam hal ini.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: