Orang-orang Gadara

Sabda-Mu Abadi | 1 September 2025 | Mat. 8:33-34
”Lalu larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. Seluruh kota itu keluar menemui Yesus dan setelah berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.”
Akhir kisah dua orang yang kerasukan setan di Gadara sungguh antiklimaks. Selain kedua orang itu, juga anggota keluarga mereka, sepertinya tidak ada orang di kota yang bersukacita atas kejadian itu.
Penulis Injil Matius menyatakan bahwa semua orang di kota itu mendesak Yesus meninggalkan kota mereka. Sepertinya mereka takut kalau-kalau kejadian yang sama akan terjadi lagi. Si pemilik ternak tersebut pasti rugi besar. Dan kematian sekawanan babi itu juga bisa menggoyangkan perekonomian kota. Setidaknya, harga daging babi di pasar langsung meroket.
Agaknya sebagian besar penduduk Gadara tidak terlalu hirau akan keberadaan dua orang yang kerasukan setan itu. Mereka tidak melihat peristiwa dari sisi kedua orang itu. Mereka lebih melihat peristiwa penyembuhan itu dari aspek ekonomi ketimbang pemulihan dua orang yang kerasukan setan itu.
Pada titik ini kita bisa mempertanyakan perikemanusiaan orang-orang Gadara. Mereka tampaknya lebih suka jika dua orang itu tinggal di pekuburan ketimbang hidup normal.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!