Pajak

Sabda-Mu Abadi | 7 Desember 2025 | Mat. 22:15-22
”Kemudian pergilah orang-orang Farisi dan membuat rencana bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dalam perkataan-Nya. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama para pendukung Herodes bertanya kepada-Nya, ’Guru, kami tahu, Engkau orang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut terhadap penilaian orang, sebab Engkau tidak memandang muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (Mat. 22:15-17).
Sang Guru tahu jawabannya bukanlah sekadar boleh atau tidak. Ia juga tahu—terlepas dari keinginan mereka untuk menjerat-Nya—ada perbedaan prinsip mendasar di belakang pertanyaan itu.
Sang penanya—para murid orang Farisi dan pendukung Herodes—mewakili pandangan sebagian besar masyarakat Yahudi waktu itu. Orang Farisi memercayai bahwa Allah adalah Raja mereka. Tanah air yang mereka diami merupakan karunia dan milik Allah. Kalau harus membayar, Allahlah yang paling berhak menerimanya, bukan penjajah. Itulah yang mereka lakukan melalui persembahan persepuluhan. Para pendukung Herodes berpaham sebaliknya. Menolak membayar pajak, akan membuat kekuasaan Herodes—raja boneka pemerintah Romawi—berakhir.
Selanjutnya Sang Guru meminta mereka menunjukkan mata uang yang digunakan sebagai pembayar pajak. Mereka membawa satu dinar kepada-Nya. Kemudian Yesus bertanya, ”Gambar dan nama siapakah ini?”
Dengan meminta mereka menunjukkan mata uang yang dipakai sebagai pembayar pajak, Yesus secara dramatis memperlihatkan bahwa mereka menggunakan uang tersebut sebagai alat pembayaran sah. Secara tidak langsung mereka mengakui kewibawaan kaisar. Pada titik itulah, Yesus berkata, ”Berikanlah milik kaisar kepada kaisar dan milik Allah kepada Allah.”
Jelas di sini Yesus mengajak sang penanya untuk membayar pajak sebagai warga negara, tetapi mereka tidak boleh taat buta kepada pemerintah karena pemerintah pun adalah hamba Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Silakan klik tautan berikut untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!