Pakaian Imam

Published by Admin on

pakaian imam

Sabda-Mu Abadi | 16 Oktober 2024 | Kel. 39:1-31

”Dari benang ungu tua, kain ungu muda, dan merah tua mereka membuat pakaian jabatan untuk menyelenggarakan ibadah di Tempat Kudus; juga pakaian kudus dibuat untuk Harun, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa” (Kel. 39:1).

Israel memang beda dengan bangsa lain. Mereka adalah umat pilihan. Kemerdekaan Israel bukan diperjuangkan oleh kekuatan angkatan bersenjata, juga bukan oleh diplomasi piawai Musa, namun karena campur tangan Allah semata.

Karena itu, pola pemerintahan Israel bisa dipastikan bukan sekuler murni. Allah—yang telah membebaskan Israel—menuntut ketaatan mutlak dari umat-Nya. Sehingga mudah dipahami bahwa Dia tidak hanya fokus pada kepemimpinan pemerintahan melalui Musa, tetapi juga kepemimpinan rohani melalui Harun. Keterpaduan dua kepemimpinan ini memungkinkan Israel hidup sebagai bangsa pilihan di tengah bangsa-bangsa lain.

Pembuatan pakaian jabatan imam yang rumit memperlihatkan betapa Allah sungguh serius dengan pelaksanaan ibadah di tengah umat-Nya. Mereka tidak boleh main-main. Sebab Allah sendiri tidak pernah main-main dengan kehidupan umat-Nya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Ingrid Hall