Panglima Balatentara TUHAN

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 8 Oktober 2023 | Yos. 5:13-15

”Bukan, tetapi aku adalah Panglima Balatentara TUHAN. Aku di sini sekarang.” Demikianlah jawab orang yang berdiri di hadapan Yosua dengan pedang terhunus di tangannya. Ya, dia menamakan dirinya Panglima Balatentara TUHAN. Kita, orang percaya abad ke-21, tidak bisa memastikan, apakah itu Allah sendiri atau malaikat-Nya. Karena tindakan Yosua yang sujud menyembah orang tersebut mengingatkan kita pada Kisah Abraham sewaktu bertemu dengan Allah. Juga perintah untuk melepaskan kasut karena tempat itu kudus pastilah mengingatkan kita pada kisah pertemuan Musa dengan Allah di Gunung Horeb. Dari kedua kisah itu kita boleh mengandaikan bahwa Yosua telah melihat Allah sendiri.

Namun, ini yang menjadi soal, mengapa orang tersebut tidak langsung saja menyatakan dirinya sebagai Allah, tetapi malah memperkenalkan dirinya sebagai Panglima Balatentara TUHAN. Kemungkinan besar Allah sungguh memahami situasi, kondisi hati, dan pikiran Yosua. Sebagai prajurit sejati, Yosua sepertinya merasa perlu untuk mengintai Kanaan sendirian. Dan karena itu, Allah memperkenalkan diri sebagai Panglima Perang.

Apa pun itu, yang pasti Allah adalah Pribadi yang Menyertai. Perhatikan ungkapan Panglima Balatentara TUHAN: ”Aku di sini sekarang.” Ada dimensi ruang dan waktu. Dan Allah hadir dalam dua dimensi itu. Kata ”sekarang” menegaskan bahwa Ia bukanlah Allah yang kemarin atau nanti, tetapi kini. Kehadiran Allah, kini dan di sini, pastilah menguatkan Yosua—panglima Israel.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Clay L.