Pekerja Sedikit

Sabda-Mu Abadi | 9 September 2025 | Mat. 9:35-38
”Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat mereka dan memberitakan Injil Kerajaan serta menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu kata-Nya kepada murid-murid-Nya, ’Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu, mintalah kepada Tuan yang punya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Ada fakta yang ditampilkan Sang Guru di sini. Fakta yang lahir dari pengalaman setelah berkeliling ke semua kota dan desa. Banyak yang mesti dilayani, tetapi pekerja cuma sedikit.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Waktu Yesus melihat orang banyak itu, Ia kasihan kepada mereka, sebab mereka kebingungan dan tidak berdaya, seperti domba yang tidak punya gembala.” Ya, orang banyak itu bingung dan tidak berdaya. Mereka butuh pegangan dalam mengambil keputusan-keputusan kehidupan.
Itulah kewajiban utama seorang pekerja. Ia dipanggil untuk menemani setiap orang yang sedang mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupnya. Bukan asal keputusan, tetapi keputusan yang diambil berdasarkan perspektif Kerajaan Allah.
Dalam setiap zaman dan tempat selalu dibutuhkan para pekerja yang siap menemani. Dan karena itu, Yesus berkata kepada para murid-Nya untuk memohon kepada Allah agar mengirimkan para pekerja lagi. Sejatinya, para pekerja itu adalah dari Allah untuk melayani umat Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!