Penanak Nasi

Published by Admin on

Kehidupan keluarga masa kini tidak lepas dari penanak nasi listrik atau ”rice cooker”. Namun, penanak nasi berukuran kecil dengan kapasitas 0,3 liter rasanya jarang ada yang memiliki. Alat memasak nasi ini praktis dibawa untuk bepergian. Terakhir saya menggunakannya lebih dari lima tahun lalu saat mengajak anak-anak berlibur ke Bali. Selebihnya alat ini disimpan di atas lemari.

Pagi itu tebersit keinginan untuk memasak nasi dengan menggunakan penanak nasi mini. Setelah dibersihkan, saya mencoba mempelajari kembali tiap bagian dari alat ini. Saya baru menyadari bahwa bagian tutup bisa dilepaskan dari bagian badannya, tidak seperti penanak nasi listrik pada umumnya. Saya merasa kesulitan ketika hendak menutup alat ini walaupun pada akhirnya berhasil dan siap untuk memasak.

Pada saat proses memasak berlangsung saya baru menyadari bahwa bagian tutup yang ada lubang kecilnya, yaitu tempat uap dan tetesan air dibuat berlawanan dengan posisi tombol perlistrikan agar keamanannya terjaga. Jika kita salah memosisikan tutup, maka terlihat seperti ada celah dan tetap saja tidak bisa ditutup dengan rapat walaupun dipaksakan. Penanak nasi ini ternyata didesain detail oleh perancangnya.

Bicara soal detail, Allah jauh lebih detail dalam merancang, mengenal, menjaga, dan memperhatikan kita. Mazmur 139:1 menyatakan ”TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.” Dia memahami kita seutuhnya, mengetahui segala yang kita butuhkan bahkan menjaga agar kita selalu aman di tangan-Nya. Menyerahkan diri kepada-Nya adalah keniscayaan sebab Tuhan mahakasih, mahakuasa, dan mahabijaksana. Rancangan-Nya memang berbeda dengan rancangan kita, tetapi yang terbaik diberikan-Nya untuk kita. Dan tugas kita adalah percaya.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: istimewa

Categories: Tala