Persembahan Khusus

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 25 Agustus 2024 | Kel. 25:1-8

”Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut persembahan khusus bagi-Ku. Kamu harus memungut persembahan khusus bagi-Ku dari setiap orang yang tergerak hatinya. Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; benang ungu tua, ungu muda, dan merah tua, linen halus, dan bulu kambing; kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit halus dan kayu akasia; minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk dupa wangi, permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada” (Kel. 25:2-7).

Apa yang kita pelajari dari perintah ini? Pertama, Allah ingin melibatkan manusia dalam pembuatan Kemah Suci. Tentu Allah bisa mengupayakan semuanya itu sendirian. Namun, sepertinya Allah tidak ingin umat Allah hanya sebagai penonton.

Kedua, kemungkinan besar Allah juga ingin umat Israel juga merasa memiliki Kemah Suci yang akan dibangun. Kemah Suci memang dibuat untuk keperluan manusia. Karena itu, rasa memiliki menjadi penting di sini. Rasa memiliki akan membuat mereka merawat Kemah Suci itu.

Ketiga, dari manakah semua harta benda itu? Bukankah mereka sebelumnya adalah budak di Mesir?. Janganlah kita lupa bahwa sebelum meninggalkan Mesir, Allah telah membuat orang Mesir begitu murah hati sehingga memberikan hartanya kepada umat Israel. Dengan demikian, umat pun sebenarnya hanya mendapatkannya. Sehingga ketika Allah memintanya, tak ada alasan untuk menahannya.

Keempat, dalam setiap zaman, Allah terus melibatkan manusia dalam mengerjakan proyek-Nya. Karena itu, ketika ada kesempatan terlibat—entah tenaga, keahlian, maupun harta—sambutlah itu dengan sukacita.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Guilherme S.