Persembahan Khusus

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 3 Oktober 2024 | Kel. 35:4-19

”Ambillah dari antaramu persembahan khusus bagi TUHAN. Setiap orang yang tergerak hatinya membawanya sebagai persembahan khusus bagi TUHAN” (Kel. 35:5).

Demikianlah perintah TUHAN, melalui Musa, kepada umat Israel. Mereka diminta untuk terlibat dalam pembangunan Kemah Suci, juga pembuatan sarana dan prasarana ibadah di Kemah Suci melalui harta yang mereka miliki.

Frasa ”yang tergerak hatinya” menarik diperhatikan. Sepertinya ada dorongan di luar hati manusia yang mendorong umat Allah untuk melakukannya. Kita bisa meyakini itu adalah dorongan Roh Allah sendiri. Namun, yang tak boleh dilupakan, dorongan Roh Allah tidak berarti memaksa, tetapi memberi kesempatan manusia secara sukarela untuk mempersembahkan apa yang dimilikinya.

Tak hanya harta milik. Selanjutnya Musa mengundang, ”Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN” Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini
tertera: ”Semua pengrajin yang ahli di antara kamu harus datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN.”

Tak sekadar pengrajin, tetapi harus ahli. Keahlian hanya mungkin dihasilkan dari Pendidikan dan pelatihan. Itu berkait dengan waktu yang diinvestasikan berdasarkan kerinduan untuk mengembangkan diri—menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Keahlian sejatinya harta terbesar dalam diri manusia. Bahkan, itulah keseluruhan dirinya. Itulah yang diminta Allah. Juga dari kita, orang percaya abad XXI.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/I. Garcia