Perumpamaan Lalang di Antara Gandum

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 13 Oktober 2025 | Mat. 13:24-30

”Yesus menyampaikan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya, ’Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Namun, pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, tampak jugalah lalang itu. Lalu datanglah hamba-hamba pemilik ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik yang Tuan taburkan di ladang Tuan? Jadi, dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi, maukah Tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Namun, ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Lalang dan gandum tampak tak begitu berbeda ketika masih muda. Namun, ketika berbulir, terlihat jelas mana gandum dan mana lalang. Lalang pasti tak berbulir. Dan biasanya petani akan mencabut lalang tersebut. Ia tidak mau pertumbuhan gandum itu terhambat dengan adanya lalang.

Menarik disimak, pemilik dalam perumpamaan Yesus itu tak mau mencabut lalang itu. Alasannya sederhana: Ia khawatir gandum itu akan ikut tercabut. Kelihatannya ia lebih mengasihi gandum tersebut. Jelas, ia memang lebih fokus pada pertumbuhan gandum.

Yang dilakukannya memang aneh. Memang ada risiko. Dan itu yang biasa dilakukan para petani. Kalaupun ada sedikit tanaman gandum yang ikut tercabut, ya enggak apa-apa. Namun, itulah yang tidak diingini si pemilik tanah. Bagi dia, meski sedikit, toh ada gandum yang tercabut. Ia sayang semua gandum itu.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: catatanseorangofs

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!