Pintu yang Sempit

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 19 Agustus 2025 | Mat. 7:13-14

”Masuklah melalui pintu yang sempit, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya. Betapa sempitnya pintu dan sesaknya jalan yang menuju kepada kehidupan! Hanya sedikit orang yang mendapatinya.”

Demikianlah nasihat Sang Guru kepada para murid-Nya. Ia menghendaki para murid memilih jalan sempit. Alasannya sederhana. Itulah jalan yang menuju kehidupan.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Masuklah melalui pintu yang sempit, sebab pintu dan jalan yang menuju ke neraka besar dan lebar, dan banyak orang yang melaluinya. Tetapi sempit dan sukarlah pintu dan jalan yang membawa orang kepada hidup. Dan hanya sedikit orang yang menemukannya.” Pintu yang sempit membawa orang menuju kepada hidup. Sedangkan pintu yang lebar membawa orang menuju ke neraka.

Mengapa orang memilih untuk melalui jalan yang besar? Sebab, lebih mudah. Dan karena itulah banyak orang yang memilihnya. Kenyataan banyak orang melaluinya, kemungkinan besar itu jugalah yang membuat semakin banyak orang yang memilihnya.

Tak beda dengan anggapan bahwa restoran yang banyak pengunjung pasti makanannya enak. Orang yang melihat kenyataan itu pun akhirnya rela mengantre untuk membuktikannya. Akhirnya yang mengantre pun menjadi semakin banyak lagi. Apalagi setelah orang memang merasakan kenikmatan makanannya.

Meski jalan yang lebar menuju pada kebinasaan, banyak orang memilihnya karena merasa semua orang juga memilihnya. Mereka juga merasakan betapa nikmatnya jalan itu. Jika sudah demikian, mengapa harus memilih jalan yang sempit? Ya, mengapa harus cari jalan yang susah, jika ada yang mudah.

Pada titik ini sebenarnya Sang Guru sedang menolong para murid-Nya untuk berpikir jauh ke depan. Mereka harus mengambil pilihan dalam perspektif kekekalan. Sejatinya itu merupakan tindakan yang logis. Bukankah hidup di dunia memang sebentar, seperti orang yang sedang mampir minum?

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: wordpress

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!