Setan-setan pun Percaya

Sabda-Mu Abadi | 21 Desember 2023 | Yak. 2:18-19
”Tetapi, mungkin ada orang berkata, ’Engkau mempunyai iman, dan aku mempunyai perbuatan.’ Aku akan menjawab, ’Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.’ Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Setan-setan pun percaya akan hal itu dan gemetar.”
Yakobus dengan cerdik, sungguh menohok, mengingatkan bahwa perbuatan tak bisa dipisahkan dari iman. Absurd rasanya ada orang percaya, namun tidak hidup berdasarkan kepercayaannya itu.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kalian percaya bahwa Allah hanya satu, bukan? Nah, roh-roh jahat pun percaya dan mereka gemetar ketakutan!” Jelaslah, roh jahat pun percaya bahwa hanya ada satu Allah. Artinya, roh-roh jahat itu percaya bahwa Allahlah yang semestinya mereka sembah. Hanya, ini persoalannya, mereka lebih suka memberontak dan mengagungkan diri sendiri. Mereka beriman, namun tidak hidup dalam imannya, malah perbuatannya itu berbanding terbalik dengan apa yang diimaninya.
Dengan menjadikan setan sebagai ilustrasi sepertinya Yakobus hendak menegaskan, jika pembaca suratnya keukeuh berkata bahwa yang penting adalah iman, mereka sama halnya dengan setan. Bagi Yakobus, iman harus maujud dalam tindakan konkret. Jika tidak, iman itu pun perlu dipertanyakan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Foto: Unsplash/T. Histrov