Sumpah

Sabda-Mu Abadi | 23 Januari 2024 | Yak. 5:12
”Tetapi yang terutama, Saudara-saudara, janganlah bersumpah demi surga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.”
Sejatinya, Yakobus hanya meneruskan apa yang telah dikatakan Yesus Kristus kepada para murid-Nya: ”Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat” (Mat. 5:34-37).
Banyak orang bersumpah karena takut orang tidak percaya dengan kata-katanya. Karena itu, dia perlu menambahkannya dengan sumpah. Ia ingin dipercaya.
Sebenarnya tidak perlu bersumpah kalau seseorang tidak pernah berbohong. Sebab orang pasti percaya kepadanya. Sumpah, sejatinya, malah akan membuat orang ragu dengan apa yang dikatakannya.
Karena itulah, Yakobus, mengutip Sang Guru, mengajarkan hal sederhana: jika ya, katakan: Ya; jika tidak, katakan: Tidak.
Dan lagi, kalau satu kata sudah cukup, mengapa pula harus memakai dua kata? Banyak kata malah akan membuat orang ragu. Apalagi jika ditambah sumpah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Duygu G.