Sumpah Yosua

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 11 Oktober 2023 | Yos. 6:26

Pada waktu itu, Yosua bersumpah, katanya, ’Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang berupaya membangun kembali Kota Yerikho ini; Dengan nyawa anak sulungnya ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan nyawa anak bungsunya ia akan memasang pintu gerbangnya!”

Sumpah Yosua ini mungkin sedikit membingungkan kita. Namun, sepertinya Allah hendak memperlihatkan kepada umat Israel betapa mengerikannya hukuman Ilahi itu. Kota yang tinggal puing-puing itu menjadi semacam peringatan bagi Israel untuk tetap bersikap sebagai umat Allah, sekaligus juga memperlihatkan betapa Allah begitu mengasihi Israel.

Mungkin nurani kita terusik menyaksikan sumpah ini. Namun, jika kita memahami bahwa segala sesuatu adalah ciptaan Allah dan milik Allah, sejatinya Allah memiliki kedaulatan penuh terhadap semuanya itu.

Keadaan kota itu, yang dekat Sungai Yordan, sungguh strategis. Sehingga ada saja orang yang tergoda untuk membangunnya kembali. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Dalam masa pemerintahan Ahab, kota Yerikho didirikan kembali oleh Hiel orang Betel. Tetapi seperti yang telah dikatakan sebelumnya oleh TUHAN melalui Yosua anak Nun, Hiel kehilangan dua anaknya: Abiram yang sulung meninggal ketika Hiel meletakkan dasar kota, dan Segub yang bungsu meninggal ketika Hiel memasang pintu-pintu gerbang kota itu” (1Raj. 16:34). Bisa jadi Hiel melakukan itu di bawah tekanan Raja Ahab, tetapi Allah tidak berkenan akan tindakannya itu.

Meskipun demikian, kita tidak boleh bilang bahwa rahmat Allah berhenti bagi kota itu. Atas perkenanan Allah, Elisa membuat mukjizat dengan menyehatkan air di Yerikho sehingga tak ada lagi kematian atau ketidaksuburan (2Raj. 2:19-22). Dan yang tak boleh dilupakan, di Yerikho Tuhan Yesus menyapa Zakheus dan membuat Bartimeus dapat melihat.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Erda E.