Belas Kasih Sang Perwira
Yesus sungguh berkuasa. Sang Guru pasti bisa menyembuhkan dari jauh. Bagi sang Perwira, penyakit itu tak beda dengan bawahan Yesus. Ia pasti tunduk pada perintah Yesus.
Yesus sungguh berkuasa. Sang Guru pasti bisa menyembuhkan dari jauh. Bagi sang Perwira, penyakit itu tak beda dengan bawahan Yesus. Ia pasti tunduk pada perintah Yesus.
Tindakan Yesus memang tidak biasa. Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuhnya.
Yesus adalah narasumber sejati. Dialah ajaran itu sendiri. Yesus tidak mengajarkan Firman. Diri-Nyalah Firman.
Yesus menyebut setiap orang yang mendengarkan perkataan-Nya, namun tidak melakukannya sebagai orang yang bodoh.
Banyak orang percaya bahwa Allah berkenan kepada mereka, namun yang paling utama adalah tunduk kepada Allah dan melakukan kehendak-Nya.
Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Sang Guru sedang menolong para murid-Nya untuk berpikir jauh ke depan. Mereka harus mengambil pilihan dalam perspektif kekekalan.
Sang Guru mengajak para murid-Nya untuk mendahulukan kepentingan orang lain demi terwujudlah negeri yang gemah ripah repeh rapih.
Meminta mensyaratkan kerendahan, mencari mensyaratkan kefokusan, dan mengetuk mensyaratkan kesabaran. Sang pendoa menempatkan diri di bawah Allah Bapa.
Kita mesti percaya bahwa Injil memang untuk semua orang. Oleh karena itu, pekabaran Injil mesti diberikan tanpa pandang bulu.