Tak Tetap

Sabda-Mu Abadi | 13 Januari 2023 | Kis. 28:1-7
”Setelah tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk asli pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api dan mengajak kami semua ke situ karena sudah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular berbisa karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika penduduk asli pulau itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain, ’Orang ini pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan.’ Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api dan sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka bahwa ia akan bengkak atau tiba-tiba akan mati rebah. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat bahwa tidak terjadi apa pun padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat bahwa ia seorang dewa.”
Catatan Lukas memperlihatkan kepada kita bahwa pendirian orang cenderung tak tetap. Bisa berubah dengan cepat.
Meski Lukas menyatakan bahwa penduduk asli Malta sangat ramah dan menyambut mereka dengan menyalakan api unggun besar guna menghangatkan tubuh, namun di dalam hati mereka menganggap bahwa Paulus adalah seorang pembunuh ketika ular beludak memagut dirinya.
Anggapan mereka—dan tak selamanya salah—setiap kejahatan pasti ada ganjarannya. Meski selamat dari badai di laut, namun Paulus tetap mendapatkan hukuman dipagut ular. Namun, setelah beberapa waktu melihat bahwa Paulus tak mati-mati, mereka malah menganggap Paulus sebagai dewa. Dari seteru dewa menjadi dewa dalam waktu singkat.
Tak hanya penduduk asli Malta, kita pun kadang bersikap demikian. Ketika hal buruk terjadi pada orang lain, tak jarang kita menilainya sebagai ganjaran atas kejahatannya. Dan meski menilainya dalam hati kita sendiri, itu tetap bukan tindakan yang benar di mata Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Jcob N.