Takut

Sabda-Mu Abadi | 19 Juni 2025 | Mat. 2:22-23
”Namun, setelah didengarnya bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Setelah diperingatkan dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya digenapi firman yang disampaikan melalui nabi-nabi bahwa Ia akan disebut ’Orang Nazaret’.”
Yusuf merupakan pribadi pemberani. Itu terlihat jelas saat mengambil keputusan menikahi Maria. Ia tidak begitu memedulikan kata orang. Yang terpenting kehendak Allah terlaksana dalam dirinya.
Meski bukan darah dagingnya sendiri, Yusuf berusaha menyelamatkan Anak itu. Ia tidak pernah lepas tangan atas tanggung jawab yang telah disanggupinya. Dengan begitu ia telah menabalkan dirinya sebagai musuh Herodes.
Namun demikian, Yusuf tampaknya juga pribadi realistis. Ia sengaja tidak mau kembali ke Betlehem, apalagi ke Yerusalem, karena takut sewaktu mendengar bahwa Arkhelaus menggantikan ayahnya sebagai raja. Ia tidak mau mengambil risiko yang tidak perlu. Itu sama saja cari penyakit. Ya, buat apa menyusahkan diri sendiri.
Karena mendengarkan nasihat daIam mimpi, ia pergi ke daerah Galilea, ke kota Nazaret, tempat tinggal mereka sebelumnya. Agaknya Yusuf merasa nyaman di sana meski risiko tetap ada.
Orang-orang Nazaret pastilah tahu kehamilan Maria ketika masih bertunangan dengan Yusuf. Namun, tampaknya di mata Yusuf semua itu merupakan persoalan yang harus dihadapinya. Jika ada orang yang mempertanyakannya—atau malah melecehkannya—karena masih mau mengambil Maria sebagai istri, itu merupakan pintu masuk untuk klarifikasi bahwa ia bukan ayah biologis, melainkan ayah hukum bagi Yesus. Pada titik ini Yusuf sejatinya figur pemberani.
Mengenai nubuat, tidak ada dalam Perjanjian Lama yang langsung bicara tentang ”Orang Nazaret”. Kemungkinan besar, Kata Ibrani netzer yang berarti tunas dalam Yesaya 11:1 merupakan akar kata dari nama Nazaret. Dan Yesus nanti disebut Orang Nazaret.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!