Tangan Tuhan yang Kuat

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 13 Maret 2024 | 1Ptr. 5:6

”Karena itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”

Nasihat Petrus sungguh logis. Merendahkan diri pastilah di bawah. Aneh rasanya—walau kadang terjadi secara kiasan—ada orang yang merendahkan diri di atas pohon kelapa. Dan lebih logis lagi karena Petrus mengajak pembaca suratnya untuk merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Dibandingkan dengan tangan Tuhan yang kuat, yang paling masuk akal adalah merendahkan diri.

Sebenarnya berada di bawah tangan juga memberikan berkat tersendiri karena kita pasti aman. Tangan Tuhan yang kuat akan siap memberi perlindungan kepada kita. Itu seperti kepakan sayap induk ayam terhadap anak-anak ayam. Mereka terlindung di bawah kepakan sayap induk ayam itu.

Dan berlindung di bawah tangan Tuhan yang kuat akan memberikan berkat lain. Allah sendiri pada masanya akan mengangkat kita. Mengapa ditinggikan? Karena kita miliknya. Dan tentu saja hanya orang-orang yang berada pada posisi rendah yang bisa ditinggikan. Kalau sudah tinggi, tentu sulit ditinggikan bukan? Apalagi Allah sendiri memang tak sudi melihat orang sombong.

Menarik memang, yang rendah ditinggikan. Dan tangan Allah—Yang Mahakuasa—pasti lebih dari mampu melakukannya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Foto: Unsplash/Mathias R.