Tepat Waktu

Published by Admin on

Ada kisah bermakna pada liburan Natal dan Tahun Baru yang belum lama berlalu. Saya sengaja  menyiapkan masakan serbaikan sebagai menu berkumpul dengan keluarga. Ada empek-empek, sop ikan, dan balado ikan. Sedari kecil kami membiasakan anak-anak mengonsumsi ikan, sehingga ketika si anak rantau pulang dia berkesempatan untuk bernostalgia. ”Wah, enak nih, banyak makanan serba-sea food..!” Dia makan begitu lahap.

Tidak lama kemudian adiknya mengusulkan untuk membuat ebi furai, sejenis makanan khas Jepang berupa udang goreng yang dibalut tepung. Sepertinya dia siap membantu pekerjaan yang terkait dengan tepung. Biasanya kami menunda memenuhi keinginan anak, tetapi kali ini berbeda. Keesokan harinya saya pergi ke pasar untuk berbelanja sekilo udang segar dengan ukuran yang lebih besar.

Sesampai di rumah udang dibersihkan dan dipersiapkan agar memiliki postur lurus. Tiba saatnya si adik membalut udang-udang itu dengan tepung berbumbu kemudian dicelupkan ke dalam larutan tepung basah lalu digulungkan pada tepung panir. Butuh kesabaran dan ketelitian untuk mengerjakan tahap ini. Beberapa waktu kemudian dia mulai terlihat kewalahan dan kelelahan. ”Ma, lain kali kalau beli udang sedikit saja, saya sudah kecapaian nih, tapi belum kelar juga.” Bersyukur ada Mbak yang bekerja di rumah membantu menyelesaikannya.

Kisah ini mengingatkan saya pada saat sedang menunggu jawaban doa. Sering kali Tuhan menunda menjawab kerinduan umat-Nya karena Tuhan sedang mempersiapkan baik hati, pikiran, dan hal lainnya agar kita tidak ”kewalahan dan kelelahan” atas jawaban doa tersebut sehingga susah mengelola, lupa bersyukur dan berbagi. Di balik berkat ada tantangan dan pesan. Percayalah, Tuhan akan menjawab doa tepat pada waktu-Nya.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: Istimewa

Categories: Tala