Terpilih

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 17 Februari 2024 | 1Ptr. 2:9-10

”Namun, kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan.”

Petrus menegaskan bahwa setiap Kristen adalah anggota dari bangsa yang terpilih. Awalan ”ter” memperlihatkan dengan jelas tak ada seorang Kristen pun yang boleh bermegah karena semuanya merupakan prerogatif Allah sendiri. Mereka dipilih hanya karena anugerah semata.

Itu jelas dinyatakan Petrus dengan mengutip nubuat Nabi Hosea. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Dahulu kalian bukan umat Allah, tetapi sekarang kalian adalah umat Allah. Dahulu kalian tidak dikasihani oleh Allah, tetapi sekarang kalian menerima belas kasihan-Nya.”

Sepertinya Petrus merasa perlu mengingatkan bahwa setiap orang pada dasarnya telah meninggalkan Allah. Mereka dengan sengaja tidak lagi mengakui diri sebagai umat Allah. Mereka telah memberontak. Namun begitu, Allah tetap mau memulihkan hubungannya dengan manusia.

Itulah kisah Israel. Allah, melalui Nabi Hosea, menyatakan bahwa Israel akan dihukum karena telah meninggalkan Allah. Untuk itu Allah menyuruh Hosea menamai anak-anaknya seturut dengan tindakan Allah itu. Pertama, Yizre’el artinya Allah menceraiberaikan; kedua, Lo Ruhama artinya tidak disayangi; dan ketiga Lo Ami yang berarti bukan umat-Ku. Namun, pada akhirnya rahmat Allah lebih besar dari hukuman-Nya. Mereka akan dianggap lagi sebagai umat Allah.

Itu jugalah kisah setiap Kristen. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Tetapi kalian adalah bangsa yang terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri.” Adakah yang lebih menghiburkan ketimbang kenyataan ini?

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Jack Dong