Tidak Ada Dua Tuan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 8 Januari 2024 | Yak. 4:4

”Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi, siapa saja yang hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”

Tidak ada dua tuan. Sepertinya itulah yang hendak ditegaskan Yakobus. Setiap orang harus memilih. Ketika mereka memilih bersahabat dengan dunia, mereka akan menjadi musuh Allah. Tentu saja Allah tidak memusuhi siapa pun. Namun, ketika orang bersahabat dengan dunia, maka sikap dan tindakannya pasti bertolak belakang dengan Allah. Dan karena gelap tak dapat bersatu dengan terang, persahabatan dengan dunia menjadi seseorang menjadi berada dalam permusuhan dengan Allah.

Menarik disimak, Yakobus berbicara soal kesetiaan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kalian adalah orang yang tidak setia! Tahukah kalian bahwa kalau kalian berkawan dengan dunia, maka kalian menjadi musuh Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”

Salah satu arti ”setia”, menurut Kamus Besar Bahasa, adalah tetap dan teguh hati. Itu berarti tidak berubah dan menetapkan hati untuk tidak berubah. Ketika seseorang dipanggil menjadi milik Allah, ia tidak dipanggil secara temporer, tetapi dipanggil untuk selamanya menjadi milik Allah. Selamanya berarti kekal. Itu berarti setia juga bermakna kekal.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Levi Bere