Tiga Hari Raya
Sabda-Mu Abadi | 17 Agustus 2024 | Kel. 23:14-16
”Tiga kali setahun engkau harus mengadakan perayaan bagi-Ku. Hari raya Roti Tidak Beragi harus kaurayakan. Seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, selama tujuh hari engkau harus makan roti tidak beragi pada waktu yang ditetapkan pada bulan Abib, sebab pada bulan itulah engkau keluar dari Mesir. Tetapi, janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa. Rayakan juga Pesta Panen buah sulung dari usahamu menabur di ladang, juga Pesta Pengumpulan Hasil, pada akhir tahun, ketika engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang pada akhir tahun. Tiga kali setahun semua laki-laki di antara kamu harus menghadap hadirat Tuhan ALLAH.”
Ada tiga hari raya: Hari Raya Roti Tidak Beragi, Pesta Panen, dan Pesta Pengumpulan Hasil. Yang penting dicatat adalah Allah sendiri menyatakan bahwa perayaan ini adalah untuk Allah sendiri. Dan semuanya berpusat pada kemerdekaan Israel.
Jelas di sini, kemerdekaan Israel bukanlah karena perjuangan senjata umat Allah. Bukan pula karena kerelaan hati orang Mesir. Namun, semuanya itu karena tindakan Allah semata.
Allah, melalui Musa dan Harun, bernegosiasi dengan Firaun. Allah pulalah yang menciptakan sepuluh tulah yang menimpa orang Mesir dan ternak mereka. Allah jugalah yang membelah Laut Teberau sehingga orang Israel dapat melewatinya dan sekaligus membenamkan Firaun dan tentaranya. Dan karena itu, menjadi keniscayaan jika semuanya itu dirayakan hanya bagi Allah.
Berkait Pesta Panen dan Pesta Pengumpulan Hasil, itu hanya mungkin dilakukan setelah orang Israel masuk Tanah Kanaan. Dan semuanya itu juga karya Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: