Tukang Tenung

Published by Admin on

12 November 2022,
(Kis. 16:16-18),

”Suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang budak perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, ’Orang-orang ini hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan.’ Hal itu dilakukannya selama beberapa hari. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu, ’Dalam nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.’ Seketika itu juga keluarlah roh itu.”

Demikianlah catatan Lukas. Perempuan itu memang bukan perempuan biasa. Dia sendiri seorang budak yang mempunyai roh tenung. Roh tenung itulah yang membuat dia mampu meramal masa depan. Orang-orang yang ingin mengetahui masa depannya tinggal membayar kepada majikan perempuan itu. Tentu saja, jumlahnya banyak sekali, sehingga majikannya—ternyata tak hanya satu—memperoleh penghasilan yang amat besar.

Roh tenung itu mengetahui identitas dan tujuan Paulus dan rombongannya di Filipi. Dan tampaknya sengaja mengungkapkannya kepada orang banyak, setiap Paulus dan rombongan melintas di jalan itu, dengan berteriak-teriak. Dan itu dilakukannya selama beberapa hari.

Mengapa Paulus marah? Bisa jadi Paulus ingin mengomunikasikan Injil itu secara alami, dari hati ke hati. Sehingga orang bisa menerima Kabar Baik itu dengan sungguh-sungguh. Atau, kemungkinan besar roh tenung itu memang sedang mengejek Paulus dan memprovokasi orang-orang untuk membuktikan kata-katanya. Dengan cara itu, mungkin saja dia ingin menghalangi misi Paulus. Dan karena itulah, Paulus marah mengusir roh tenung dari budak perempuan itu.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Sumber Foto: Unsplash/Apida

Categories: Membarukan